Hai.
Pernah dengar
Resting Bitchface Syndrome?
Enggak? Ya sudah sih gapapa. Enggak masuk nilai semester
juga kalau tahu.
Jujur saja saya (juga) baru mengetahuinya beberapa hari
yang lalu dari akun twitter tentang fakta-fakta gitu. Bunyi tweetnya begini:
“Resting Bitchface Syndrome merupakan sindrom yang
membuat penderita selalu menunjukkan wajah yang tidak bersahabat.”
Dan informasi singkat tersebut cukup membuat saya
menyadari bahwa saya adalah salah satu penderita sindrom ini.
Saya agak sedikit shock
setelah mengetahui hal tersebut. Bukan shock karena sadar bahwa saya
penderitanya. Bukan.
Saya shock
karena ternyata hal buruk yang secara tidak sengaja sering saya lakukan ini
punya nama yang lumayan keren juga.
Jadi orang-orang yang baru bertemu (tidak kenal) dengan
saya, selalu mengira bahwa saya ini memiliki kepribadian yang jutek, sombong,
angkuh, tidak peduli dan hal-hal yang berbau jahat lainya karena melihat raut
wajah saya yang kurang bersahabat. Jadi
muka saya sepet pahit pare gitu.
(Kata mereka yang sekarang sudah kenal dengan saya dan
mengakui first impersonate nya
terhadap saya)
Padahal sebenarnya enggak begitu-begitu banget sih
jahatnya. Ok saya jahat, but everybody does some mistakes right?
Kalau jahat itu berarti membunuh, saya pernah membunuh,
membunuh perasaan saya terhadap hal-hal yang seharusnya tidak perlu di-”rasa”-kan.
Kalau jahat itu berarti merampok, saya pernah merampok,
merampok perasaan mantan-mantan saya sampai akhirnya jatuh di tangan saya.
HAHA.
Ok cukup curhatnya.
Back to the topic
Sebenarnya saya enggak maksud buat masang muka sepet
begitu. Enggak sama sekali. Cuma yaa
gitu, secara enggak sadar raut muka saya
udah begitu aja, mungkin rezeki dari Tuhan.
Jadi muka saya enggak perlu sok di pahitin udah pahit.
Bahkan kadang-kadang, saya udah paksain buat pasang muka
bersahabat aja masih dikira tampang belagu ngajak berantem.
Well honestly, that’s not a mean problem for me, cause as
soon as they knew me they’ll also know who actually I am. Dan juga saya tetap
keliatan cantik kok walaupun sepet gitu jadi enggak masalah masalah banget buat
saya. TERSERAH KALAU ENGGAK SETUJU, INI
POSTINGAN SAYA BUKAN SITU :P
Ya saya berharap aja sih, semoga enggak ada yang
dikucilkan karena menderita sindrom ini.
Udah kayak duta ya saya ngomongnya? Ehek ehek ehek :p
Sebenarnya
postingan ini enggak perlu terlalu direnungin juga, karena enggak ada efeknya
terhadap pencarian pesawat MH-370
Last, enjoy this pict, I called it “HALL OF WEIRD”
see you babay <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar