Translate

Jumat, 25 April 2014

Apakah mereka sudah terlihat seperti sebuah jawaban?

Part of your life that you never wonder before it would be so important for you.

Semua orang pasti pernah mengalami kalimat cetak miring di atas. Begitu juga dengan saya.

Ada beberapa bagian dalam hidup yang tidak pernah terbayangkan akan menjadi hal yang begitu penting.  Bahkan untuk memikirkannya pun rasanya seperti membuang waktu saja.

PASKIBRA
Pernah dengar? Buang diri ke laut kalau enggak pernah

Bayangan pertama yang keluar setelah dengar kata itu pasti:

1.       Sekelompok manusia yang hobbynya ngibarin bendera
2.       Yang biasanya eksis banget di tv kalau 17an
3.       Kalau cewek rambutnya pendek kalau cowok botak
4.       Weird, Geek, sok rajin, sok rapi, katak,  etc
5.       Kaos kakinya udah kayak mau main bola
6.       Item lenge kusem
7.       Lebih takut sama senior daripada guru
8.       Suka bilang siap
9.       Sabuknya bisa buat ngacaan
10.   Apa apa yang dipake enggak boleh dipegang

Dan berbagai macam pendapat aneh lainnya, yang kadang bikin kita (atau lo aja :p) bertanya

 “ngapain sih ikut paskib?” “kok betah sih?” “kok mau ajasih disiksa senior?” “kok ga bosen sih disuru push up?” “betah banget sih temenan sama matahari?”

Dan sejenis “sih” lainnya

Secara pribadi saya menganggap pendapat dan pertanyaan tersebut sebagai hal yang wajar.  Karena dulu saya juga memikirkan hal yang sama.  Bahkan sampai detik ini pun saya enggak tahu apa alasan saya ikut paskib.  
Waktu pertama kali ditanya sama senior kenapa ikut paskib, ya saya jawab standar aja sih
“Cari pengalaman berorganisasi dan ingin menjadi disiplin” 
Jawaban  turun temurun yang sepertinya menjadi satu-satunya pilihan jawaban.

Terjebak dengan orang orang yang bahkan nama bapaknya aja kamu enggak tau dan harus menganggap mereka sebagai saudara.

Seorang  Elisabeth Linda Prima? Yang gengsian minta ampun? Yang males mau SKSD? Yang enggak mau ngajak kenalan temen duduk baru waktu kelas sepuluh? Yang say hi sama temen deket aja mikir mikir dulu? Yang senyumin orang seadanya? Yang suka judesin orang? Yang peduli tai dengan kehidupan orang lain?

Mau disuruh bagi minum walaupun bekas dikenyot? Mau makan apel sebiji bekas estafet mulut orang? Mau disuruh push up karena kesalahan orang lain? Mau aja disuruh suruh sama kakak kelas(senior)? Mau aja disuruh hafalin nama lengkap orang? Mau aja disuruh hafalin tanggal lahir orang? Mau aja disuruh kepoin alamat rumah orang? Mau bagi nasi bungkus sama orang lain padahal lagi laper banget? Mau aja disuruh nganggep “orang lain” itu saudara? Mau? MAU?

IYA GUE MAUUUU WOY GUE MAUUU HAHA :”””)


Bukannya melebih lebihkan, tapi memang banyak hal yang dapat saya pelajari selama menjadi anggota organisasi ini
Hal-hal yang bahkan tidak pernah saya bayangkan akan saya temukan di tempat ini
Di tempat yang pernah saya prediksikan tidak akan menjadi bagian dari hidup saya. Tempat yang saya anggap remeh.  Tempat yang menurut saya terlalu cupu.
Tapi  hari ini, semua pemikiran itu rasanya ingin saya telan tak bersisa

Yeah
You could know how deep the ocean is without dive in but you won’t know what inside
Kamu mungkin bisa menilai suatu hal tanpa harus terlibat di dalamnnya, tapi kamu tidak akan tahu bagaimana rasanya.

Saya memang tidak tahu mengapa saya harus memulai
Saya lebih tidak tahu mengapa saya harus mengakhiri
Lalu mengapa saya harus bertahan?

Apakah mereka sudah terlihat seperti sebuah jawaban? :)








sayang kalian pacuk pacuk peluk hangat cipok everywhere haahaaa lafyuuuuuu!

Ade Wardani, Anastasya Septiani, Decelia Natalia Pinto Da Silva, Desak Dea Amrita, Felbyanto Carolus Armando Jelatu, Gusti Ayu Putu Janita Agustini, I Dewa Made Wedha Ari Adyana, Ida Bagus Eko Nandya, Ngakan Nyoman Yogi Santika, Ni Luh Made Larasanthi Komala Dewi, Ni Luh Putu Yola Noviana Laksmita, Ni Putu Apriani Rahayu, Nia Karmila Devi, Rosiana Kartika Sari Ramdani©©©©©

Tidak ada komentar:

Posting Komentar