Part of your life
that you never wonder before it would be so important for you.
Semua orang pasti pernah mengalami kalimat cetak miring
di atas. Begitu juga dengan saya.
Ada beberapa bagian dalam hidup yang tidak pernah
terbayangkan akan menjadi hal yang begitu penting. Bahkan untuk memikirkannya pun rasanya
seperti membuang waktu saja.
PASKIBRA
Pernah dengar? Buang diri ke laut kalau enggak pernah
Bayangan pertama yang keluar setelah dengar kata itu
pasti:
1. Sekelompok
manusia yang hobbynya ngibarin bendera
2. Yang
biasanya eksis banget di tv kalau 17an
3. Kalau
cewek rambutnya pendek kalau cowok botak
4. Weird,
Geek, sok rajin, sok rapi, katak, etc
5. Kaos
kakinya udah kayak mau main bola
6. Item
lenge kusem
7. Lebih
takut sama senior daripada guru
8. Suka
bilang siap
9. Sabuknya
bisa buat ngacaan
10. Apa
apa yang dipake enggak boleh dipegang
Dan berbagai macam pendapat aneh lainnya, yang kadang
bikin kita (atau lo aja :p) bertanya
“ngapain sih ikut paskib?” “kok betah sih?” “kok mau
ajasih disiksa senior?” “kok ga bosen sih disuru push up?” “betah banget sih
temenan sama matahari?”
Dan sejenis “sih” lainnya
Secara pribadi saya menganggap pendapat dan pertanyaan
tersebut sebagai hal yang wajar. Karena
dulu saya juga memikirkan hal yang sama.
Bahkan sampai detik ini pun saya enggak tahu apa alasan saya ikut
paskib.
Waktu pertama kali ditanya sama senior kenapa ikut
paskib, ya saya jawab standar aja sih
“Cari pengalaman berorganisasi dan ingin menjadi
disiplin”
Jawaban turun
temurun yang sepertinya menjadi satu-satunya pilihan jawaban.
Terjebak dengan orang orang yang bahkan nama bapaknya aja
kamu enggak tau dan harus menganggap mereka sebagai saudara.
Seorang Elisabeth
Linda Prima? Yang gengsian minta ampun? Yang males mau SKSD? Yang enggak mau
ngajak kenalan temen duduk baru waktu kelas sepuluh? Yang say hi sama temen
deket aja mikir mikir dulu? Yang senyumin orang seadanya? Yang suka judesin
orang? Yang peduli tai dengan kehidupan orang lain?
Mau disuruh bagi minum walaupun bekas dikenyot? Mau makan
apel sebiji bekas estafet mulut orang? Mau disuruh push up karena kesalahan
orang lain? Mau aja disuruh suruh sama kakak kelas(senior)? Mau aja disuruh
hafalin nama lengkap orang? Mau aja disuruh hafalin tanggal lahir orang? Mau aja
disuruh kepoin alamat rumah orang? Mau bagi nasi bungkus sama orang lain
padahal lagi laper banget? Mau aja disuruh nganggep “orang lain” itu saudara? Mau?
MAU?
IYA GUE MAUUUU WOY GUE MAUUU
HAHA :”””)
Bukannya melebih lebihkan, tapi memang banyak hal yang
dapat saya pelajari selama menjadi anggota organisasi ini
Hal-hal yang bahkan tidak pernah saya bayangkan akan saya
temukan di tempat ini
Di tempat yang pernah saya prediksikan tidak akan menjadi
bagian dari hidup saya. Tempat yang saya anggap remeh. Tempat yang menurut saya terlalu cupu.
Tapi hari ini,
semua pemikiran itu rasanya ingin saya telan tak bersisa
Yeah
You could know how
deep the ocean is without dive in but you won’t know what inside
Kamu mungkin bisa menilai suatu hal tanpa harus terlibat
di dalamnnya, tapi kamu tidak akan tahu bagaimana rasanya.
Saya memang tidak tahu
mengapa saya harus memulai
Saya lebih tidak tahu
mengapa saya harus mengakhiri
Lalu mengapa saya harus bertahan?
Apakah mereka sudah terlihat
seperti sebuah jawaban? :)
sayang
kalian pacuk pacuk peluk hangat cipok everywhere haahaaa lafyuuuuuu!
Ade Wardani, Anastasya Septiani, Decelia Natalia Pinto Da
Silva, Desak Dea Amrita, Felbyanto Carolus Armando Jelatu, Gusti Ayu Putu
Janita Agustini, I Dewa Made Wedha Ari Adyana, Ida Bagus Eko Nandya, Ngakan
Nyoman Yogi Santika, Ni Luh Made Larasanthi Komala Dewi, Ni Luh Putu Yola
Noviana Laksmita, Ni Putu Apriani Rahayu, Nia Karmila Devi, Rosiana Kartika
Sari Ramdani©©©©©
Tidak ada komentar:
Posting Komentar